Feb 11, 2009

masalah? apa solusinya.



saban hari, ku asyik membaca surat yang banyak memberi khabaran.. tiap kali, ku asyik melihat banyak masalah baru yang timbul.. masalah jenayah, muamalah, sosial, politik, harta, pemikiran, kezaliman, agama, jiwa dan yang paling penting ialah masalah IMAN.

masalah, masalah, dan masalah.
hidup ini pasti diadun dengan masalah.. masakan itulah pahit, manis, masinnya dalam hidup ini. bak perasa dalam kehidupan.. 
sedarlah, kita manusia. manusia itu tak sempurna. tak kesempurnaan kita adalah penyebab kita mendapat banyak karunia. kerna kita tak sempurna maka kita hadapi banyak masalah. kerna kita punya masalah, maka peluang mencari jalan penyelesaian menjadi terbuka. dan semua yang kita rasakan sebagai sesuatu yang menyenangkan dan membahagiakan pada dasarnya tak lebih dari 'sebuah solusi atas sebuah masalah'.

suka untuk saya kongsikan satu kisah di dalam al-Quran sendiri pada surah al-Qashash, seorang manusia solutif. 


" dan datanglah seorang lelaki dari hujung kota bergegas-gegas seraya berkata: 'hai Musa, sesungguhnya pembesar negeri sedang berunding tentang kamu untuk membunuhmu, sebab itu keluarlah (dari kota ini) sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang memberi nasehat kepadamu.'


maka keluarlah Musa dari kota itu dengan rasa takut menuggu-nunggu dengan khawatir, dia berdoa: 'Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim itu.' dan tatkala ia menghadap ke jurusan negeri Madyan ia berdoa (lagi): 'Mudah-mudahan Tuhanku memimpinku ke jalan yang benar.' dan tatkala ia menjumpai di sana sekumpulan orang yang sedang meminumkan (ternaknya), dan ia menjumpai di belakang orang yang banyak itu, dua orang wanita yang sedang menghambat (ternaknya). Musa berkata: 'Apakah maksudmu (dengan berbuat begitu)?' kedua wanita itu menjawab: 'Kami tidak dapat meminumkan (ternak kami), sebelum pengembala-pengembala itu memulangkan (ternaknya), sedang bapak kami adalah orang tua yang telah lanjut umurnya'. maka Musa memberi minum ternak untuk (menolong) keduanya, kemudian dia kembali ke tempat yang teduh lalu berdoa: 'Ya Tuhanku sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku.'


kemudian datanglah kepada Musa salah seorang dari kedua wanita itu berjalan malu-malu, ia berkata: 'Sesungguhnya bapakku memnggil kamu agar ia memberi balasan terhadap (kebaikan)mu memberi minum (ternak) kami.' maka tatkala Musa mendatangi bapaknya (Syu'aib) dan menceritakan kepadanya cerita (mengenai dirinya). Syu'aib berkata: 'Janganlah kamu takut. kamu telah selamat dari orang-orang yang zalim itu.'


salah seorang dari kedua wanita itu berkata: 'Ya bapakku ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), kerna sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya." berkatalah dia (Syu'aib): "Sesungguhnya aku bermaksud menikahkan kamu dengan salah seorang dari kedua anakku ini, atas dasar bahwa kamu bekerja denganku lapan tahun dan jika kamu cukupkan sepuluh tahun maka itu adalah (suatu kebaikan) dari kamu, maka aku tidak hendak memberati kamu. dan kamu insya Allah akan mendapatiku termasuk orang-orang yang baik."


teliti dan hayati kisah ini. lari dari masalah, tapi tetap dengan semangat menjadi pemberi solusi masalah, itu yang dilakukan Musa.

pada dasarnya, hidup ini cuma perpindahan dari satu masalah ke msalah yang lain. besar atau kecil. rumit atau sederhana. masalah akan ada. cuma pada kita untuk menghadapi masalah itu.
pada setiap masalah, akan ada beberapa jenis manusia:

1. manusia yang kalah oleh masalah. boleh jadi manusia itu lebih membawa parah kepada masalah tersebut
2. manusia yang lari dari masalah. harapnya dapat menjauhi. namun ia tetap akan menjumpai masalah lain.
3. manusia yang senangnya mencari masalah. biasanya manusia ini lebih kerana arogan atau egois.
4. manusia yang bila hadapi masalah, ia mampu menjadi penyelesai. samada masalahnya sendiri atau orang lain.

dalam menjadi manusia solutif, akan ada tiga hal utama. ketiga hal ini sangat berkait dengan 'melibatkan Allah' agar menjadikan kita orang-orang yang mampu menyelesaikan masalah. dengan itu, kita akan mendapati tiga jenis jaminan dari Allah.

1. adanya jaminan PENANGGUNAN dari Allah.
"Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan
mencukupkan (keperluan)nya."
2. adanya jaminan PENGAJARAN dan BIMBINGAN dari Allah.
"Dan bertakwalah kepada Allah; (niscaya) Allah mengajarimu; dan Allah
Maha Mengetahui segala sesuatu."
3. adanya jaminan HIDAYAH dalam penyelesaian masalah.
"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keredhaan) Kami, benar-benar
akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya
Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik."

kemampuan kita menyelesaikan masalah akan dipengaruhi oleh tiga hal tersebut.

masalah akan selalu ada. maka masalahnya bukan lagi masalah itu sendiri. tapi apa yang telah kita lakukan, apa yang telah kita berikan, apa peranannya, apa tindakannya dalam kita menyelesaikan masalah-masalah itu semua.
yakinlah, bahwa seringkali Allah memberi kepada hamba-hambaNya yang berjiwa penyelesai masalah, BALASAN melebihi apa yang pernah ia bayangkan (seperti dalam kisah tadi).

moga kita terus thabat atas jalanNya. insya Allah.

Feb 6, 2009

hanya kerana rahmat Allah swt




Astaghfirullah al-'Azim.'auzubika min hamzaatis as-syayatin wa 'auzubika ain yahdhurun.
bismillahi ar-Rahman ar-Rahim.


saudaraku,
jika kita merasa mendapat halangan saat kita mampu melakukan kemaksiatan. jika kita pernah berencana melakukan dosa tetapi kemudian ada kesulitan atau halangan untuk kita melakukannya. istighfarlah, dan bersyukurlah kepada Allah swt. jika pernah di hadapan kita kesempatan untuk melakukan dosa, tapi kemudian kita gagal melakukan dosa itu kerana alasan apapun. tersungkurlah, sujud dan pujilah Allah swt atas Ke Maha Kasih Sayang-Nya. mohonkanlah ampun kepada-Nya. kerna itu semua adalah kerana Rahmat atau Kasih Sayang Allah swt. dan mohonlah, pintalah agar Kasih Sayang-Nya itu tak pernah meninggalkan kita..

saudaraku,
ada banyak macam dosa dan kemaksiatan yang berulangkali kesempatan kita melakukannya. boleh jadi kemaksiatan kita dalam perbuatan kita.. dalam kata2 kita. juga kemaksiatan jiwa dan hati, yang biasanya sulit untuk kita rasakan. dosa berburuk sangka dengan orang lain, dosa merasa iri dan dengki dengan kenikmatan yang diperoleh oleh orang lain.dosa menanam dendam dan benci kepada orang lain, dosa terlintas untuk melakukan maksiat dan dosa yang boleh menjerumus kepada dosa besar. sedarlah! tanpa kasih sayang Allah swt, tanpa rahmat Allah swt, yang menghalangi dan menghambat diri kita dari melakukan dosa dan maksiat.. pasti sudah banyak titik2 hitam dan kotoran dosa yang tercalit di jiwa dan hati kita..

saudaraku,
Maha Kasih Sayang Allah swt itu sebenarnya sudah disampaikan oleh Rasulullah saw dalam satu hadis Qudsi, 
bahwa Allah swt berfirman,
"Aku sebagaimana prasangka hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku bersamanya selama 
ia mengingat-Ku dalam dirinya, maka Aku pun akan mengingat-Nya di dalam diri-Ku,
jika ia menyebut-Ku di hadapan manusia, maka Aku pun akan menyebutnya di
hadapan makhluk yang lebih baik daripada mereka. jika ia mendekatkan kepada-Ku
satu jengkal, maka Aku akan mendekat kepada-Nya sejauh satu hasta, jika ia
mendekat kepada-Ku satu hasta, maka Aku akan mendekat kepadanya sepanjang
satu depa, jika ia mendekat kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku akan mendekat
kepadanya dengan berlari-lari kecil.."    (HR Bukhari dan Muslim)

perhatikanlah bagaimana Maha Kasih Sayang Allah dalam hadis itu. sungguh luas Kasih Sayang-Nya..

saudaraku,
sekali lagi, Allah swt sungguh Maha Sayang. Allah swt sungguh Maha Pemurah. sudah berapa banyak kemaksiatan dan dosa yang telah kita lakukan, bila tanpa kedekatan, kecintaan, pertolongan Allah swt?

saudaraku,
selama jiwa kita bersih, maka jiwa itu akan sensitif tentang keadaaanya. ia boleh diumpamakan seperti cermin. sehingga kita mampu memiliki maklumat yang jujur tentang kondisi hati kita. menurut Ibnul Qayyim ra, dalam Al Wabil Ash Shaib, kejujuran yang datang saat kita menilai dan memeriksa kekurangan dalam diri itu akan memunculkan sikap terhina di hadapan Allah swt.
"memeriksa kekurangan jiwa dan amal, pasti akan memunculkan rasa rendah, rasa 
tak berdaya, rasa sangat memerlukan dan sikap taubat di setiap waktu. seseorang
akan selalu memandang diri adalah orang yang rugi dan tak memiliki apa-apa.
sedangkan pintu paling dekat seorang hamba kepada Allah adalah ketika ia 
merasakan al iflas, rasa sama sekali tak berdaya di mana ia tidak memandang 
dirinya memiliki apapun yang boleh dijadikan sandaran dan tempat bergantung.."
ia melanjutkan,
"ubudiyyah, berputar pada dua prinsip utama, hubbun kaamil (kecintaan
total) dan dzillun tamm (kehinaan sempurna). dari dua hal inilah akan 
memunculkan sikap sedar akan kenikmatan hingga membuahkan cinta dan 
selalu memerhatikan aib dan kekurangan diri.."
ucpannya lagi,
"jika seseorang hamba telah biasa melandasi hubungannnya dengan Allah
di atas dua prinsip ini, maka musuh takkan mampu menaklukkannya kecuali
sangat sedikit sahaja. ia akan cepat dibangkitkan oleh Allah swt, dan tersedar
dengan Rahmat-Nya... sekejap saja ia berpaling, akan terasa kerugian besar
yang takkan terbayar kecuali kembali kepada Allah swt dan merasakan
rahmat Allah swt.. "

saudaraku,
mari tunduk setunduk-tunduknya di hadapan Allah swt. mari tanam rasa cinta kepada-Nya agar ia semakin kuat dan mendalam. agar tak ada yang boleh mengalahkan dan menyimpankan kita di sini. agar kita mampu menjemput rahmat-Nya. rahmat yang sungguh luar biasa. rahmat yang membawa kita segera tersedar dari bencana kemaksiatan yang akan menghancurkan rahmat yang menyelamatkan kita dari keadaan yang boleh membunuh hati kita. yang boleh menghilangkan segala kenikmatan yang telah ada..
wallahu 'alam.

***************************

saya petik rencana ini dari majalah Tarbawi edisi 195, untuk sama-sama kita kongsikan.. dan amalkan. insyaAllah. moga kita terus dalam rahmat-Nya.
Related Posts with Thumbnails