Feb 6, 2009

hanya kerana rahmat Allah swt




Astaghfirullah al-'Azim.'auzubika min hamzaatis as-syayatin wa 'auzubika ain yahdhurun.
bismillahi ar-Rahman ar-Rahim.


saudaraku,
jika kita merasa mendapat halangan saat kita mampu melakukan kemaksiatan. jika kita pernah berencana melakukan dosa tetapi kemudian ada kesulitan atau halangan untuk kita melakukannya. istighfarlah, dan bersyukurlah kepada Allah swt. jika pernah di hadapan kita kesempatan untuk melakukan dosa, tapi kemudian kita gagal melakukan dosa itu kerana alasan apapun. tersungkurlah, sujud dan pujilah Allah swt atas Ke Maha Kasih Sayang-Nya. mohonkanlah ampun kepada-Nya. kerna itu semua adalah kerana Rahmat atau Kasih Sayang Allah swt. dan mohonlah, pintalah agar Kasih Sayang-Nya itu tak pernah meninggalkan kita..

saudaraku,
ada banyak macam dosa dan kemaksiatan yang berulangkali kesempatan kita melakukannya. boleh jadi kemaksiatan kita dalam perbuatan kita.. dalam kata2 kita. juga kemaksiatan jiwa dan hati, yang biasanya sulit untuk kita rasakan. dosa berburuk sangka dengan orang lain, dosa merasa iri dan dengki dengan kenikmatan yang diperoleh oleh orang lain.dosa menanam dendam dan benci kepada orang lain, dosa terlintas untuk melakukan maksiat dan dosa yang boleh menjerumus kepada dosa besar. sedarlah! tanpa kasih sayang Allah swt, tanpa rahmat Allah swt, yang menghalangi dan menghambat diri kita dari melakukan dosa dan maksiat.. pasti sudah banyak titik2 hitam dan kotoran dosa yang tercalit di jiwa dan hati kita..

saudaraku,
Maha Kasih Sayang Allah swt itu sebenarnya sudah disampaikan oleh Rasulullah saw dalam satu hadis Qudsi, 
bahwa Allah swt berfirman,
"Aku sebagaimana prasangka hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku bersamanya selama 
ia mengingat-Ku dalam dirinya, maka Aku pun akan mengingat-Nya di dalam diri-Ku,
jika ia menyebut-Ku di hadapan manusia, maka Aku pun akan menyebutnya di
hadapan makhluk yang lebih baik daripada mereka. jika ia mendekatkan kepada-Ku
satu jengkal, maka Aku akan mendekat kepada-Nya sejauh satu hasta, jika ia
mendekat kepada-Ku satu hasta, maka Aku akan mendekat kepadanya sepanjang
satu depa, jika ia mendekat kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku akan mendekat
kepadanya dengan berlari-lari kecil.."    (HR Bukhari dan Muslim)

perhatikanlah bagaimana Maha Kasih Sayang Allah dalam hadis itu. sungguh luas Kasih Sayang-Nya..

saudaraku,
sekali lagi, Allah swt sungguh Maha Sayang. Allah swt sungguh Maha Pemurah. sudah berapa banyak kemaksiatan dan dosa yang telah kita lakukan, bila tanpa kedekatan, kecintaan, pertolongan Allah swt?

saudaraku,
selama jiwa kita bersih, maka jiwa itu akan sensitif tentang keadaaanya. ia boleh diumpamakan seperti cermin. sehingga kita mampu memiliki maklumat yang jujur tentang kondisi hati kita. menurut Ibnul Qayyim ra, dalam Al Wabil Ash Shaib, kejujuran yang datang saat kita menilai dan memeriksa kekurangan dalam diri itu akan memunculkan sikap terhina di hadapan Allah swt.
"memeriksa kekurangan jiwa dan amal, pasti akan memunculkan rasa rendah, rasa 
tak berdaya, rasa sangat memerlukan dan sikap taubat di setiap waktu. seseorang
akan selalu memandang diri adalah orang yang rugi dan tak memiliki apa-apa.
sedangkan pintu paling dekat seorang hamba kepada Allah adalah ketika ia 
merasakan al iflas, rasa sama sekali tak berdaya di mana ia tidak memandang 
dirinya memiliki apapun yang boleh dijadikan sandaran dan tempat bergantung.."
ia melanjutkan,
"ubudiyyah, berputar pada dua prinsip utama, hubbun kaamil (kecintaan
total) dan dzillun tamm (kehinaan sempurna). dari dua hal inilah akan 
memunculkan sikap sedar akan kenikmatan hingga membuahkan cinta dan 
selalu memerhatikan aib dan kekurangan diri.."
ucpannya lagi,
"jika seseorang hamba telah biasa melandasi hubungannnya dengan Allah
di atas dua prinsip ini, maka musuh takkan mampu menaklukkannya kecuali
sangat sedikit sahaja. ia akan cepat dibangkitkan oleh Allah swt, dan tersedar
dengan Rahmat-Nya... sekejap saja ia berpaling, akan terasa kerugian besar
yang takkan terbayar kecuali kembali kepada Allah swt dan merasakan
rahmat Allah swt.. "

saudaraku,
mari tunduk setunduk-tunduknya di hadapan Allah swt. mari tanam rasa cinta kepada-Nya agar ia semakin kuat dan mendalam. agar tak ada yang boleh mengalahkan dan menyimpankan kita di sini. agar kita mampu menjemput rahmat-Nya. rahmat yang sungguh luar biasa. rahmat yang membawa kita segera tersedar dari bencana kemaksiatan yang akan menghancurkan rahmat yang menyelamatkan kita dari keadaan yang boleh membunuh hati kita. yang boleh menghilangkan segala kenikmatan yang telah ada..
wallahu 'alam.

***************************

saya petik rencana ini dari majalah Tarbawi edisi 195, untuk sama-sama kita kongsikan.. dan amalkan. insyaAllah. moga kita terus dalam rahmat-Nya.

2 komen:

Ben Ramli said...

Tahniah!! andalah orangnya..hati ini tertutup saat itu, kini kembali terbuka kerna kuncinya telah ku baca sebentar td. moga Allah Rahmati anda sekeluarga..

Ammar Raji said...

insyaAllah Naim, moga keluarga anda juga sentiasa dlm rahmat-Nya..
moga kita sama-sama terus thabat atas agama ini..

Related Posts with Thumbnails