Oct 27, 2009

Wasiat Sahabiah.




insyaAllah, suka untuk saya kongsikan wasiat Saidina Abu Bakr r.a kepada penggantinya, Saidina Umar Ibnu Al-Khattab saat beliau menghadapi detik-detik akhir kehidupannya.




"Ketahuilah, Allah azza wa jalla punya hak di siang hari dan hak itu tidak Dia terima di malam hari. Ketahuilah, Allah azza wa jalla juga punya hak di malam hari dan Dia tidak menerimanya di siang hari.


Ketahuilah, solat sunnah tidak diterima, hingga anda mengerjakan solat wajib. Ketahuilah, Allah azza wa jalla menyebutkan penghuni syurga dengan perbuatan terbaik mereka, lalu tiba-tiba ada orang berkata, 'Bagaimana amalku bisa sejajar dengan mereka?' Itu terjadi, sebab Allah mengampuni kesalahan perbuatan mereka dan tidak mencelanya.


Ketahuilah, Allah azza wa jalla menyebutkan penghuni neraka dengan perbuatan paling buruk mereka, lalu tiba-tiba ada orang berkata, 'Perbuatanku lebih baik dari perbuatan mereka.' Itu terjadi, kerana Allah azza wa jalla menolak perbuatan mereka yang paling baik dan tidak menerimanya.


Ketahuilah, Allah azza wa jalla menurunkan ayat tentang kemakmuran bersama dengan ayat tentang kesusahan dan ayat tentang kesusahan bersama dengan ayat tentang kemakmuran, agar orang Mukmin menjadi orang yang berharap (kepada rahmat Allah) dan takut (siksa-Nya), lalu ia tidak membawa dirinya kepada kebinasaan dan mengharapkan kebaikan kepada-Nya.


Ketahuilah, timbangan orang yang berat timbangannya itu berat kerana mereka di dunia mengikuti kebenaran. Itulah rahsia kenapa timbangan mereka menjadi berat. Ketahuilah, timbangan orang ringan timbangannya itu ringan kerana mereka dulu di dunia mengikuti kebatilan. Itulah penyebab timbangan mereka menjadi ringan.


Jika anda menerima wasiatku ini, maka tidak ada sesuatu yang paling anda cintai
selain kematian dan anda pasti suatu hari nanti berhadapan dengannya. Jika anda mensia-siakan wasiatku ini, maka jangan ada urusan ghaib yang lebih benci daripada kematian."


Ibroh dan pengajaran;

-Beliau Saidina Abu Bakr sebagai seorang yang sukses dalam memimpin umat telah menjelaskan kepada pengganti beliau tentang Manhaj Rabbani sebagai suatu kewajipan dalam kita sukses dalam kehidupan.

-Manhaj Rabbani tersebut diringkaskan seperti berikut:

1) Menjaga, memperhatikan waktu-waktu ibadah dengan tidak menundanya pada waktu lain. kerna mungkin mereka yang sering menunda waktu ibadahnya, ia sangat mungkin menunda pelaksanaan hak-hak lainnya.

2) Menjaga, memperhatikan ibadah-ibadah wajib. walau sesibuk manapun, tiada alasan dalam kita menunaikan ibadah-ibadah wajib kita.

3) Tidak berputus asa dalam amalan dengan tidak menganggap kecil segala kebaikan yang telah kita kerjakan.

4) Tidak mengambil mudah tentang dosa. kerna orang Mukmin jangan merasa bangga dengan amal yang ia telah kerjakan, sebab ia tidak tahu apakah amalnya diterima Allah atau tidak?

5) Takut dan berharap, keseimbangan dalam amalan dan kehidupan.

6) Memikirkan timbangan akhirat. dengan sentiasa memikirkan, hidup kita akan sentiasa terarah kepada kebaikan.


0 komen:

Related Posts with Thumbnails